Film Ini Dilarang Tayang Di Indonesia
Tidak jarang sebuah film dibuat dengan dana yang besar dan adegan yang begitu nyata malah gagal tayang di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Banyak film mancanegara atau bahkan film Indonesia sendiri tidak berhasil lulus sensor dan berakhir dilarang untuk ditayangkan di perfilman Indonesia. Penasaran apa saja film yang dilarang beredar di Indonesia? Mari kita simak beberapa Film Yang Dilarang Tayang Di Indonesia :
1. Noah (2014)
2. Fifty Shades Of Grey (2015)
Film yang berasal dari novel trilogi karya E.L James ini tidak pernah tayang di layar lebar Indonesia. Alasannya adalah karena mengandung konten yang terlalu vulgar dan tidak pantas. Ceritanya adalah tentang pengusaha kaya raya bernama Christian Grey yang memiliki kelainan sadomasochism di mana dia suka menyiksa pasangan saat berhubungan seksual.
3. Irreversible (2002)
Film yang diperankan oleh Monica Belluci dan Vincent Cassel ini juga tidak akan kamu temui di bioskop Indonesia karena pelarangan penayangannya. Film yang disutradari oleh Gaspar Noe ini dilarang tayang karena mengandung unsur seksual yang sangat sadis. Dinilai tidak pantas dan bisa bawa pengaruh negatif, film ini ditolak peredarannya tahun 2002 lalu.
4. Murudeka 1708 (2001)
Mengisahkan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, film ini diambil dari sudut pandang Jepang dan menonjolkan cerita bahwa Jepang adalah pihak yang memberikan banyak ruang supaya nasionalisme bisa terjadi. Jepang yang mendidik Indonesia dalam hal kedisiplinan juga ada di film ini sehingga menimbulkan kontroversi. LSF akhirnya memutuskan untuk melarang film ini tayang.
5. Pocong (2006)
Film ini dianggap mengandung banyak sekali konten yang negatif. Mulai dari SARA, adegan pemerkosaan yang brutal sampai adegan sensitif lainnya yang tidak seharusnya ditayangkan. Karena terlalu banyak kontroversi, Lembaga Sensor Film Indonesia menyatakan penolakan penayangan film Pocong di layar lebar.
Sebenarnya semua tergantung dari bagaimana penonton menyimpulkan dan mengambil maknanya. Jika untuk anak kecil, tentu semua film di atas bukan pilihan yang tepat. Tetapi untuk yang sudah dewasa, seharusnya bisa menentukan sikap dan menilai mana yang baik dan tidak, mana yang sepatutnya dicontoh dan tidak. Setuju?